Click If You Want To Know

Wednesday 31 December 2014

Random Special Tahun Baru!


   Hey there, I’m back! *nyapuin sarang laba-laba*

   Yes, this is my random post for new year edition! *okelah post pertama tahun baru belum-belum udah random ajah*

   Setelah berbulan-bulan disibukkan dengan tugas turun lapang untuk 7 mata kuliah, laporan kelompok mingguan, tugas individu setiap minggu yang bergantian tiap mata kuliah, kepanitiaan yang tak berujung dari ospek di bulan Agustus sampai acara olimpiade olahraga fakultas yang berakhir bulan Desember, langsung lanjut Ujian Akhir Semester, akhirnya saya bisa memposting tulisan yang bener-bener ‘bener’. Karena saking sibuknya tiap hari tiap minggu, saya sama sekali nggak sadar ini udah di penghujung tahun aja. Dan postingan selama setahun ini................... *mingkem ngeliat archieve*

   Ada kebiasaan yang saya lakukan setiap memasuki penghujung tahun seperti ini. Yess, New Year Resolutions! Tapi sepertinya untuk tahun depan, resolusinya sedikit berbeda dari biasanya. Biasanya saya mendaftar apa saja yang ingin saya targetkan selama setahun ke depan. Kini? Ah, banyak sekali target yang ingin dimasukkan sebenarnya. Tapi, setelah menelaah kejadian satu semester terakhir ini, saya pikir-pikir ulang. Beneran manusia itu maunya banyak banget ya, tapi nggak kebanyakan nggak lihat proporsi/kemampuan dirinya sendiri. Contoh real, saya.

Saturday 18 October 2014

Liebster Award (Versi Telat)


   Jadi ceritanya nggak ngeh pas Ines sama Onil tiba-tiba nyuruh buat ngecek blog mereka. Kirain ada tugas negara apa, ternyata yang beginian, haha. Ada sih sejenis begini di Instagram and I've just done that couple days ago and it's quiet fun! And I think this time is much more fun! Soalnya saya suka banget kalo disuruh nulis dan cerita. Since I was tagged by OnilSanti, and Ines, and I (finally) have quiet a lot of time, I'll do my challenge to answers 11 (times 3 people means 33) questions. Udah kayak artis lagi di-interview aja ya, lol.

Monday 13 October 2014

Setiap


Setiap tetes air yang turun dari wajahmu
Setiap niat yang kau bisikkan dalam hati
Setiap tekad yang tergantung di depan dahimu
Setiap mimpi yang ingin kau raih
Setiap doa yang terpanjat dari tiap malammu
Setiap usaha yang kau perjuangkan

Friday 12 September 2014

A Letter To A Man

Dear Man,

   I really don't know what to tell you, how to thank you for everything you've been done in my whole life. And now you're getting older makes me have so many things to think about, especially how to keep struggling and maintaining my family with my own way. I know it hasn't been my turn yet, but my heart and my mind always say that it's your time to be independence and to think about your family.

Sunday 17 August 2014

Happy Independence Day, Indonesia!

   First of all, I've already been back here in Bogor because I have so many responsibilities to do here for these 2 weeks. And I feel so jet lag here.

   Second, it's quite something for me to write a post right after I'm waking up. Well, I've been awaken by chats for two days. Yeah, those chats really something that usually I couldn't wake up this easy by the sound of incoming chats.

   Third, well, I have to say this.

Thursday 7 August 2014

Random Part 9

   It's very early morning when suddenly there's something coming to my mind. Setelah sehari mengkhatamkan dua novel Tere Liye (Al-Qurannya kapan khatam btw, Ret?), ada yang membuat hati saya sedikit tergerak untuk menuliskan postingan random. Ya, random karena saking abstraknya topik yang akan saya tuliskan, lol.

   Jadi, beberapa hari ini saya sering bolak-balik Gramedia untuk mengecek apa buku yang saya tunggu sudah available atau belum, dan ternyata belum. Dan, saya cukup kecewa karenanya. Untungnya masih ada novel Tere Liye yang belum pernah saya baca di kumpulan buku 'Best Seller'. So, I grabbed it, and I 'ate' it clearly until this morning. Salah satu novelnya punya judul yang sangat indah, that's really a beautiful title, tapi entah mengapa saya 'kurang' suka isinya. Bukan karena storyline-nya jelek, sangat bagus. Keren bahkan. Cuman saya sedikit sensitif dengan genre yang dibawa: percintaan.

Saturday 26 July 2014

Curhatan dari Dalam Hati Banget: Sebuah Kekecewaan

   Pada beberapa postingan sebelumnya, saya sempat berkata akan membuat postingan tentang curahan hati saya paling dalam mengenai apa yang waktu itu sedang memanas di social media manapun. Entah mengapa semuamuanya ribut dan banyak opini yang menjelek-jelekkan. Okay, you know what I mean. PEMILU CAPRES 2014.

   Plus satu lagi, serangan agresi Israel pada Palestina di jalur Gaza. But, this one is not as "hot" as the first one.

   Jadi, ceritanya kebetulan saya ada di warnet dan lagi fokus mengerjakan sesuatu. Sekalian saya buka beragam socmed saya (cuman dua sih sebenernya, plus blog waktu itu). Timeline saya isinya full tentang dua berita itu.

Tentang Rindu Entah Untuk Siapa

Semesta tahu itu rindu, tapi entah kepada siapa

Apakah kamu merasakan sesak yang membebat dadamu hingga kamu tak sanggup untuk menahannya? Sayang, itu rindu. Tapi kepada siapa?

Sejenak satu dari seribu nama yang kamu tahu tiba-tiba mengisi aliran kapiler-kapiler otakmu, beserta darah dan seluruh sari-sari metabolisme tubuhmu, membuatmu semakin penasaran pada sosok yang memiliki nama indah itu. Hatimu ragu bahwa itu rindu. Rindu untuk siapa?

Bagaimana Bila Kamu yang Membuatku Jatuh Cinta


Coba dengar,
Selama ini kamu bercerita uring-uringan dihadapanku
Tentang perasaanmu yang kalang kabut setiap kali bertemu
Tentang rindu-rindumu yang tertahan
Tentang keinginanmu yang tak bisa tertuang
sebab, kamu perempuan
Tidak dan jangan memulai duluan, katanya

Batas

Kau dan aku saling berbagi punggung
Kita menatap langit yang berbeda, berlawanan
Kamu menatap langit di atas sebuah bayang,
dan aku menatap langit lainnya di atas sebuah bayang lain
Aku tak pernah menghadirkan sekat di antara punggung kita, tak mau
Biarkan angin menyelip sesuka hati di antara keduanya
Dan menggelitik geli semua imajinasi yang kita buat
Batas kita hanya seuntai garis imajiner yang tipis dan beku
Biarkan aku yang meniupkan angin tipis dari belakangmu
Tanpa perlu kau melakukan hal serupa
Karena ketika kau pernah sekali menyerobot masuk dan membisikkan kata,
Kata itu terpatri di dasar hati
Maka bayang di hadapanku kini semakin pekat membentuk pola yang tidak kuhendaki
Aku tak ingin pola itu membentuk batas tebal di antara punggung kita
atau malah menghapus segala batas yang kita sepakati
Biarkan aku tahu apa yang aku tahu
Biarlah kau tahu apa yang kita tahu
Tanpa perlu aku tahu apa yang hanya kau tahu: bayang di depanmu

Meaning of Move On For Me Is...

   Entah ada badai apa, seseorang bertanya kepada saya, "Kamu belum move on ya?" Inti dari segala basa-basinya sih begitu.

   Well, bagi beberapa orang yang saya tahu termasuk saya sendiri, saya sudah lama move on. Serius. Indikator move on apa sih? Mungkin bagi beberapa orang sedikit beda ya, tapi bagi saya move on itu adalah ketika kita benar-benar tidak meratapi apa yang di belakang dan terus menatap ke depan tanpa batas dan melakukan apapun untuk ke depannya lebih baik lagi. Intinya, ya melupakan apa yang terjadi kemarin dan kembali fokus untuk menghadapi rintangan di depan. Sejenis kalau lagi ngerjain ujian: datang, kerjakan, lupakan.

   Kalau ngomongin mantan, well, nggak ada salahnya mantan itu dikenang, tho?

Thursday 24 July 2014

Golden


You are golden,

Precious as a prayer flying up through the air
While the rain is falling
Golden, timeless as a kiss
Baby I don't wanna miss another perfect moment
To tell you, how you make me feel
The day you strolled in, my heart was stolen
Cause you are golden

Lady Antebellum - Golden


Friday 11 July 2014

Let's Do This!

   It's already been... July.

   Kalau udah waktunya pulang kampung selalu nggak nyadar kalau udah nggak ngeblog lama. Alasannya satu dan simple: nggak ada internet. Kalau di Bogor, bisa ke kampus dan manfaatin wifi yang cepetnya subhanallah, kalo di rumah? Kudu ke warnet. I'm totally serious. Sinyal modem nggak nyampe ke dalem rumah and it feels so... you know what I'm thinking.

   Well, talking about home, finally I'm home! Alhamdulillah, after having a great sickness for these 3 months called HOMESICK. Going back to Jember city, meet my real home, my old friends, my dear books. Tapi, begitu nyampe Jember langsung disuguhi sama kesibukan yang nggak biasa: magang. Tiap hari selama dua minggu. Alhasil berasa seperti masih sekolah dulu: pagi berangkat, sore baru pulang. But, it's totally fun! Alhamdulillah :)

   Saya paling nggak suka kalau liburan di rumah, tidur, doing nothing, terus berakhir ngegalau gara-gara nggak ada kerjaan. So boring. Alhamdulillah, kali ini dikasih kesempatan buat ngerasain magang yang pertama kalinya, meskipun cuman dua minggu. Meskipun harus jauh dari rumah, berangkat sejam sebelum waktu masuk, harus ngebut di jalan, but it's okay. Karena baru beberapa hari saya merasakan magang, saya merasa belajar banyak sekali hal! Tentang dunia kerja, tentang bagian yang saya ambil, tentang real work!

Thursday 26 June 2014

Berdiri

   Kala itu aku berdiri di depan pagar yang membatasi dunia kita. Melihat ke arah tamanmu yang indah, seperti mimpiku bertahun-tahun yang lalu yang akhirnya menjadi nyata. Senyumku tertahan di sudut bibir, antara meresapi dunia mimpi dan menghadapi dunia nyata. Tidak ada hujan, matahari pun bersinar terang. Udara kering, angin serasa tak bergerak. Tak ada tanda-tanda alam yang bisa memberikan model yang tepat untuk menggambarkan takdir kita. Mungkin aku punya seribu alasan untuk tetap merindumu, namun aku juga punya seribu alasan untuk diam dan menguburnya di dasar bumi. Aku takkan pernah punya satupun alasan untuk menangis ataupun tertawa, tapi aku masih sejuta kata yang aku rangkai menjadi harapan. Rangkaian itu yang setiap senja aku kirim ke depan pagar itu untuk kamu nikmati setiap kamu datang maupun kembali. Sadar ataupun tidak, hatimu memilih kembali.

Monday 16 June 2014

Postingan Akhir Semester (Curhatan Yang Mau Semester 5)


     Well, di tengah hecticnya persiapan UAS dan penyelesaian laporan serta tugas akhir, grup kelas kuliah saya seperti mendapat “angin segar” dengan berita menikahnya salah satu teman saya. Iya, teman angkatan saya, satu kelas. Berita bahagia itu sebenarnya sudah menyebar cukup lama. Dan di awal Bulan Juni ini ia melakukan akad maupun resepsi pernikahannya. Teman-teman saya, yang notabene kebanyakan bermental anak kosan, lol, kidding guys, banyak yang bersemangat untuk menghadiri acara resepsi pernikahan. Ya, saya yakin mereka ke sana bukan cuman mau cari makan gratis, tapi juga ingin mengucapkan selamat berbahagia karena telah menempuh hidup baru untuk salah satu teman kami J. Semua orang merasakan sukacitanya (berasa kayak tahun baru aja, ya). Ya, alhamdulillah bisa mengendurkan ketegangan akibat segala kesibukan UAS preparation + kegiatan yang berjubel banget akhir-akhir ini. Setelah itu... welcome to the hell world named FINAL EXAMINATION! *buang kertas* *buang modul* *grab novel*

Friday 6 June 2014

Hujan (di) Bulan Juni

Hujan Bulan Juni
karya: Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon berbunga itu

1989

"
  Pertama kali saya jatuh cinta dengan puisi ini adalah ketika saya membaca judulnya: "Hujan Bulan Juni". Benar, seharusnya tidak ada hujan di Bulan Juni karena, jika cuaca masih menuruti prosedur musim, Juni adalah musim kemarau.
   Tapi, tidak. Bukan karena Juni adalah musim kemarau yang menjadi kecintaan saya selanjutnya pada puisi ini.

Apa Impianmu Hari Ini?


   Pernah nggak pas masih sekolah kepikiran mau jadi apa pas sudah besar, mau masuk kuliah mana, mau berkecimpung di dunia seperti apa?

   Most of you must've thought about it, I'm pretty sure. Now the real question is, apa kuliahmu atau dunia kerjamu sekarang sudah sama seperti yang kamu bayangkan dulu? Atau paling nggak nyerempet lah, atau masih batu loncatan dulu kek atau gimana?

   Before that, I want to share about my dream. Pretty old dream.

Tuesday 20 May 2014

Baiorin O Motsu Otoko

aku tidak pernah melihatnya bermain
atau mendengarkan alunannya sedikit saja
hanya menatap dari kejauhan, dengan senyum secerah mentari, dengan hati terkoyak penuh
barangkali...

New Address! Re-follow Me :)

   It's kinda.... I don't know, lol. But I got a new address for this blogsite for the continues updates.

   Please mind to visit   retnowicaksono.blogspot.com

   merci. danke. arigatou. thank you. terima kasih. :)

The Empty Heart

   Barusan. Aja. Baca. Post. Orang. Dan, entah kenapa saya tiba-tiba ingin nangis.


   Bukan karena kali ini saya mau galau-galauan (emang lagi galau sih, tapi galau yang lebih 'berkualitas' lah), tapi saya sedikit merasakan apa yang penulis ini rasakan. Well, she made the story by herself, based on her true story. About love and being cheated and left. No, my last love story wasn't kind of that. It was more like.... I don't know, lol. But, I really understood how her feeling for being done like that. It's not a new story, I know, but it pushed me to remember how to feel loved by someone, by a guy for sure.

Tuesday 6 May 2014

Tanjoubi Omedetou, Shinichi-niichan

   It suddenly become my annual post, lol! Well, it also become an opportunity to show up my newest picture of Shinichi Kudo I could got. Not that many, maybe just one or two pictures. Considering from the pageviews of my blog posts, articles about Shinichi Kudo can reach my top 3 with the most viewers. I appreciate everyone who has taken a look for posts about Shinichi Kudo in this blog. Thank you so much for increasing my pageviews for this 6 years old blog #terharu.

   And this time, I'll make another post of Shinichi Kudo.

Monday 5 May 2014

Spirit That Begins Again

  Ini bukan langit senja, bukan hujan yang membasahi tanah, atau udara berangin yang meniupkan harapan dan menghilang tanpa jejak. Ini badai. Datang tiba-tiba dan menghentakkan, dan menggoyahkan.

   First, you should know that everything that happens and it's all about you, I can't just speak in my mind. I just need to note it and leave :)

   Untuk kamu yang (ternyata) diam-diam mengintip. I'm in the middle of gambling with myself, betting you'll come once again. And see this, the one I make (once again) for celebrating how our relationship goes so well more than I think in these hard months.

Kala Senja




Kala senja pagi itu,

   Di bawah langit merah jambu, tanpa sekelumit awan, hanya cahaya abadi bintang senja. Ketika mata-mata mulai terbuka, di sanalah perjalanan dimulai. Bau kopi pagi hari, bau rempah yang semerbak di sepanjang gang kecil, bunyi gemercik air mengalir, bahkan kokokkan ayam yang sahut menyahut menjadi bukti bahwa ada kehidupan yang menggantikan kematian semalam. 

   Ada senyum dan tawa menyambut harapan baru. Ada yang menyelinap pergi dan ada yang melambaikan tangan dengan senyum merekah. Ada cinta yang harus lepas, namun ada hati yang tak ingin beranjak. Ada pengharapan serta kekecewaan. Ada semangat membara dan kemudian melangkahkan kaki dengan mantap. Ada pelukan dan kecupan perpisahan. Betapa senja ini memunculkan berbagai pengharapan akan hidup yang lebih baik. Ia bermetafora menjadi sebuah kesempatan baru. Hanya sebuah dan kehadirannya sangat terbatas.

Random Part 8

   I don't know what to say for the opening after a-month-break. Yeah, it's already a month since I posted my last post.

  Setelah menjalani dua minggu Ujian Tengah Semester yang sangat melelahkan dengan hasil yang juga bikin capek hati, entah kenapa deadline terus saja berlomba-lomba berdatangan. Mulai dari laporan mingguan, raker, sampai TOR, teknis acara, artikel, dan blahblahblah. Capek hati iya, capek pikiran iya, apalagi capek badan. Alhasil, setiap pulang di rumah, saya hanya bisa tiduran tanpa bisa melakukan hal yang produktif #sedih.

   Sepanjang bulan April memang ada ajaa cobaannya. Alhamdulillah, Allah masih sayang banget sama saya. Selain banyak cobaan, banyak hal-hal yang terduga terjadi selama sebulan kemarin. Sebulan kemarin intinya saya mood swing banget. Beberapa kali saya ingin memposting blog, tapi nggak punya pulsa modem. Mau wifi di kampus, udah nggak bakal sempet nulis. Biasanya, ide datang itu kalau lagi capek-capeknya, means kalo lagi di rumah. Kalau di kampus pasti banyak banget godaannya buat nulis, mulai dari disuruh nyelesein deadline, rumpik bareng orang-orang galau, ngerjain laporan, lol. 

May

May I listen to the wind which has blown the longing you couldn't say in words?
Because each time I see your eyes, they never lie. Each time I see the shake in your hands, they're telling me.
So, may I hug you from far away?
In this hot and windy May, I'll tell you.
That I can be your best-ever friend in your whole life.
May I feel the cold of your rainy heart? Because you'll never walk alone
In this windy May, when my clock is starting to tick. You know I'm always on your side.
Because this relationship is just like this.

Sunday 6 April 2014

Tuhan Maha Romantis: Conspiracy Does Exists

   Betapa konspirasi semesta itu hadir lewat skenario Tuhan yang terkadang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Dan, kami hanya manusia bodoh yang mencoba menafsirkan kejadian alam dengan pengetahuan serba terbatas kami, tanpa tahu apa paragraf akhir dari semua kisah yang Tuhan telah tuliskan.

   Itu yang kemudian membawa saya tenggelam dalam pemikiran tentang hakikat cinta. Diperkuat dengan kisah romantis yang dituangkan dalam buku karya kak Azhar Nurun Ala yang berjudul Tuhan Maha Romantis yang diam-diam saya baca di tengah ke-hectic-an jadwal kegiatan saya di kampus.

   Dari sana, saya banyak 'mencuri' kisah, 'mencuri' kutipan, 'mencuri' pesan, dan kemudian menyisipkannya pada kisah pribadi saya. Agak lebay sih sebenarnya, lol. Setidaknya, setelah membaca buku tersebut, saya melek. 

Meskipun Sebenarnya

   "Berarti dia orangnya bijak."

   Satu kalimat yang akhirnya bisa membuat saya tersenyum. Ya, itu dia yang kami bicarakan. Satu hal dari dia yang rasanya membuat dada meluap ketika mendengarnya.

   Semakin saya mencoba memahami, semakin saya tidak mengerti. Semakin saya tidak mengerti semakin saya penasaran. Semakin saya penasaran, semakin saya tidak tenang. Semakin saya tidak tenang, semakin saya kepikiran, dan berujung pada kekhawatiran. Well, kekhawatiran yang sangat tidak perlu.

   Ketika pada suatu malam saya memutuskan untuk menyayangi seseorang, ada bagian dari diri saya yang 'terikat'.

Saturday 5 April 2014

Apa-Apa


   Barangkali, itulah yang ingin disampaikan badai pertama bulan April.

   Tak selamanya angin itu tenang. Tak selamanya cahaya itu terang. Tak selamanya hujan itu sendu. Alam seperti bermetamorfosa menjadi lawan bagi sebagian umat. Bagi sebagiannya lagi, alam seperti menyatu dalam jiwa. Petir yang menyambar menggambarkan apa-apa yang harus dimusnahkan. Debu yang terbawa angin, atau koloid yang terperangkap dalam bulir hujan. Mereka menjadi apa-apa yang ditunjukkan langit untuk kita lihat: bahwa dunia itu kejam jika kamu menganggap ia itu tenang. Bahwa tak selamanya yang kita pikirkan itu merupakan hukum alam yang mudah saja kamu elak sesuka hati.

Thursday 20 March 2014

Culinary Travel Guide: Bogor!

   Nggak terasa saya sudah hampir dua tahun di Bogor. So many things I've never seen before, well, I just go around campus, Dramaga, Botani Square, nowhere else, lol. Menyedihkan memang. Bogor memang bukan kota kecil, lebih besar dari Malang dikit. Untuk mengelilingi Bogor, nggak cuman pakai satu angkot, terkadang harus sering berganti-ganti angkot. Fyi, Dramaga sendiri, yang (ternyata) bukan Bogor kota, lumayan  jauh dari berbagai tempat strategis. Nggak jauh sih sebenernya. Andaikan saja jalanannya seperti di Jember, mungkin bisa ditempuh paling lama setengah jam buat ke kota (lewat jalur Jalan Baru). Tapi karena trafficnya saja sudah sangat mengadopsi dari Ibukota Jakarta, alhasil perjalanan ke kota saja memerlukan waktu sekitar 1-2 jam. Sejam itu sudah termasuk paling sebentar.

Sunday 16 March 2014

10 Detik

10 detik
waktu yang aku butuhkan untuk mendengarmu
melemparkan senyum terakhir
bahwa aku akan melepas setengah hatiku pergi


Selamat Tinggal

Seperti tidak rela aku mengucapkan 'Selamat Tinggal' pada semesta
maaf yang terakhir kali diiringi senyuman
'Semoga Bahagia' diikuti ketulusan
Seperti Ms. Tay yang kemudian bernyanyi

Cerita Ibu

   Entahlah, setiap minggu jadi sering banget telponan sama Ibu. Sebenarnya ingin cerita sesuatu, tapi ketika mendengar suara Ibu, niat itu terhenti. Cukup mendengar suara Ibu, semua yang menjadi kekalutanku seketika menghilang. Ya, cukup mendengar suara orang yang kita sayang, rasanya kita tidak perlu mengatakan apapun, meski banyak sekali hal yang ingin kita katakan.

   Dan, selalu, topik yang seringkali Ibu bahas adalah dia dia dan dia, seperti tidak ada topik lain yang harus kami bicarakan. Ibu selalu bertanya, "Gimana kabarnya? Masa kamu nggak pernah nyoba buat tanya-tanya?"

Wednesday 12 March 2014

Pilihan dari Langit

Apa yang diucapkan langit
Ketika kamu menangis?
Lewat anginnya yang sendu
Atau gerimis yang menari merintik
Bahkan awan mengelabu, menghapus warna
Maka jadikalnlah Ia yang satu-satunya hadir
Melengkungkan pelangi di hatimu

Dia

Aku punya dia dalam napasku
Dia yang dekat dan mengikat
Dia yang berdetak dalam dada
Dia yang membanjiriku dengan syukur tak terhabiskan
Dia dengan seribu cara mengisi seluruh rongga
Kemudian menjadikanku hidup penuh warna

Monday 10 March 2014

Twenties


   It's been 17 years ago when my dad captured her picture. Yes, it's long long time ago and I don't feel I was this cute, lol. But it's true. I don't remember much about my toddler moment, I just remember quite a lot when I went to school for the first time. Who and how I was picked up, lost in the street with my late grandpa. Before that, I don't remember much. I just remember how I was really close to my father, we almost played together everytime. Laughing so much, and I love him so much at that time. It was the time when I found so much fun, without thinking about how dangerous something is. Time was something I never considered. At least, I was happy and that was all.

   The first ten years is just about introduction.

Ada Kalanya

   Lately, I go to bed right after pray Isha' at 8 pm and then wake up at midnight. It's for nothing but all the stuffs you call PAPER. Right, now I'm truly the college student. Going to the campus early at 7 am, finishing all the course until 5 pm, having a workgroup or meeting until Isha', going to bed, wake up at midnight, and paper-ing. How tiring, but I enjoy it much. At least, I won't let my mind go down for some reason. Well, unimportant reason, that shouldn't be in my mind.
   And these days, I have been stuck with K-Drama that Fitria has been given to me. At first, it seemed so indescribable, confusing. But, after I "eat" all of the story, I was amazed. Another K-Drama that has made me a little... well, you know kinda girl's stuff, lol. If he knows about this thing, he will absolutely scold me, errr.

Tuesday 4 March 2014

What Do You Think The Best? Vote Here!

   My blog is underconstructed, and I feel so stuck! Well, I really need your help, guys.

   So, I always use a signature in the end of my posts. And, I thought of make a new one. But, suddenly I confuse. I've made one, but I do like the old one. But, I think the last one is... well, good enough. And I really need you help to VOTE.

My Simplest Happiness

   Simply life, indeed, makes you happy, that's why you may call with The Simple Happiness. Yes, being happy is just simple, bahagia itu sederhana.

   Everyone may have their own pleasure for their own happiness. For me, happiness is being so grateful of my life.

Monday 3 March 2014

Happy. Scared. Sad.

   Happy.
  That alhamdulillah finally I could make it: meeting with my oldest best friend, spending an all-day together in my lovely homeland.
   That's the first thing. Second thing, I met my little cute nephews for the first time. They're so kawaii. Ahsan and Azzam are their name, two toddlers who are so noisy, but they're truly smart because their gens from their parents that are doctors. I also met my older sister and my aunty. And I think that's still not pretty enough.
   Honestly, I can tell you more about my holiday trip from Bogor to Surabaya, since it was really a "nice" trip ever compared to the others. That it was different-but-thank-God. And yes, my train is trapped in floods. I was almost late. Waiting and everything was delayed. Alone and then met someone. I really should grateful what I got at the time, Allah never leaves me alone.

UNDERCONTRUCTED!

   I know I'm not so productive these days, beside I have so many things to do, I just have relax time at weekend. I'm so sad when I look into my archive, and I found no more than 10 posts here. Beside my business, my connection seems so !@#$%^ that I couldn't finish my works, and they're just beautifully saved in the garage. I mean my draft. So irritable.

   And, yes! My blog is underconstructed~

Wednesday 19 February 2014

Seseorang


            Aku mendengar derap pelan sebuah langkah dan kemudian mencoba berpaling ke sumber suara. Seorang gadis seperti kebingungan mencari sesuatu di antara jenisku. Namun, beberapa detik kemudian, mata kami beradu. Ia menatapku, kemudian melirik namaku. Ia tersenyum puas.
Sepertinya aku yang ia cari, tapi mengapa? Aku tidak ingat pernah bertemu gadis ini sebelumnya.
            “Sepertinya ia datang pagi sekali. Benar-benar anak rajin,” ucap gadis itu pelan, nyaris sangat pelan hingga orang yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri sama sekali tidak menyadari bahwa ia sedang berucap. Aku semakin bingung, aku tidak mengerti.
            Lambat laun, ia meninggalkanku yang tetap berada di posisiku, kebingungan. Paling tidak, aku punya waktu berpikir jauh lebih banyak sekarang.

Monday 6 January 2014

#TerimaKasih

   Saya mengutip judul ini dari banner-banner yang sering saya temui di antara koridor Media Centre hingga koridor FEMA. Hashtag ini sempat booming setelah MPM KM melakukan sidang terakhirnya bersama DPM KM dan juga BEM KM, yang kemudian menutup secara resmi kepengurusan KM IPB 2013. Seperti tidak ada habisnya ide kreatif BEM KM tahun 2013, mereka juga turun ke depan Outlet Stevia dan membagikan brosur  yang bertemakan ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa IPB atas kontribusi dan dukungan atas kerja KM tahun 2013. Unik, menurut saya.

   Meskipun saya masih berkontribusi sebatas di fakultas (dalam hal kepanitiaan event), tapi ketika saya menerima brosur kecil itu serta senyum dari kakak-kakak serta teman-teman KM 2013 yang diikuti dengan satu frase #TerimaKasih, saya merasa sangat dihargai. Siapa sih yang nggak senang diucapin terima kasih? :)

Friday 3 January 2014

Aku Paham

Aku paham
mengapa kamu menghilang dibalik awan putih
tanpa meninggalkan jejak atau remah atau debu
yang tersisa hanyalah kenangan dan harapan
yang mau tidak mau kamu harus makan itu semua

A Story of A New Year Celebration

   Well, glad to see you all again in this new year. I hope all of you is doing the best.

   Suddenly, I realize that... in the next 2 months, I'm no longer a teenager. So, maybe this blog's title is a lil bit... well, although I still regard myself as a teenager, lols. I'm thinking about a new title, but still in the same concept with the old one (that it's now showing up at the top). Hmm, maybe we can think it later on.
 
   How was your new year eve, guys? Well, happy new year for everyone! I hope you can fulfill every targets you made this year, aamiin.

   Thinking about my new year celebration...