First of all, I've already been back here in Bogor because I have so many responsibilities to do here for these 2 weeks. And I feel so jet lag here.
Second, it's quite something for me to write a post right after I'm waking up. Well, I've been awaken by chats for two days. Yeah, those chats really something that usually I couldn't wake up this easy by the sound of incoming chats.
Third, well, I have to say this.
Image source http://ahirulikeme.blogspot.com/2013/08/happy-independence-day-indonesia.html |
SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA KE-69
HAPPY BIRTHDAY INDONESIA
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
Well, sebenarnya baru nyadar kalau pagi ini ternyata hari spesial banget buat bangsa kita. Jadinya nggak nyesel juga bangun pagi-pagi buat postingan ini, lol. Ya, semoga ke depannya Indonesia bisa terus menjadi negara hebat, negara dengan persatuan dan kesatuan yang amat kuat, negara yang memiliki sikap toleransi yang kuat bagi setiap warganya, negara yang tidak kalah dengan negara-negara hebat di luar sana, negara yang tidak akan pernah bisa terpecah-belahkan oleh apapun juga, negara yang selalu mendapat ridho dari Allah dan terhindarkan dari segala bencana, peperangan, pemecahan, dan lain sebagainya, negara yang memiliki perekonomian yang kuat dan tangguh. Aamiin ya rabbal alamiin.
Pagi-pagi juga sempat baca di sosmed tentang perkembangan ekonomi Indonesia yang kini insya Allah terlepas dari jeratan hutang IMF. Alhamdulillah. Saya sempat baca juga tentang rapor biru yang dibacakan presiden kita tercinta. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Berbagai penjelasan tentang perkembangan ekonomi Indonesia membuat saya ingin menyampaikan sedikit pesan bagi masyarakat.
Well, alhamdulillah ya postingan nggak pernah segini berat ngomongin ekonomi, lol.
Nggak mau banyak-banyak juga sih soalnya ilmu masih cetek juga. Cuman satu saja: setiap pemerintah mengumumkan perkembangan ekonomi Indonesia, jangan langsung ditelan mentah-mentah bahwa itu adalah sebuah perkembangan yang baik atau jelek. Dilihat dulu apa yang sedang dibahas dan apa yang faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mungkin nggak banyak yang tahu, tapi at least, sebaik apapun atau sejelek apapun perkembangan atau penurunan itu, jadikan ia suatu berita positif dulu, jangan negthink. Karena negthink itulah yang membawa perubahan besar untuk perekonomian Indonesia. Nggak percaya? Nanti saya jelaskan sedikit sepengetahuan saya.
Contohnya begini, ketika pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi. Siapapun pasti bahagia dong kalau mendengar pertembuhan ekonomi Indonesia bahkan lebih besar dari negara-negara maju. Ini positif, tapi abaikan yang kata-kata terakhir di kalimat tersebut. Tentu saja pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih besar dari negara-negara maju. Intinya begini, ketika negara maju memiliki pertumbuhan dibawah satu persen, itu karena mereka sudah hampir mendekai tujuan akhir pertumbuhan ekonomi. Ibaratkan kalian dari Bogor mau ke Monas, nah mereka sudah tinggal beberapa langkah lagi menuju monas, sedangkan negara kita masih nyampe Harmoni baru turun dari Trans Jakarta, sehingga kita perlu menambahkan kecepatan untuk berjalan, misalnya, atau berlari biar cepet nyampe ke monas. Penggambarannya begitu. Jadi, ketika pertumbuhan ekonomi kita lebih besar dari satu negara, pertama, lihat negaranya. Kalau negaranya sudah maju seperti Amerika, Jepang, Korea, China, mungkin kita harus berpikir ulang. Karena pertumbuhan ekonomi mereka sudah pada ambang yang tinggi, yang memungkinkan untuk tidak bisa tumbuh lagi, beda dengan Indonesia yang masih menjadi negara berkembang. Tapi, ketika pertumbuhan ekonomi kita semakin meningkat, bukan berarti kita makin jelek, justru ini hal positif. :)
Terus masalah negthink, ya, terkadang hal ini bisa membawa perubahan untuk ekonomi kita. Ketika masyarakat sudah berpikiran jelek, maka perekonomian pun seketika berubah seperti anggapan atau persepsi masyarakat. Misalnya, ketika masyarakat berpikiran bahwa sebulan lagi bakal ada inflasi atau kenaikan harga, maka secara sadar atau tidak sadar, inflasi tersebut beneran terjadi dalam waktu sebulan. Hal ini bisa diakibatkan oleh para pedagang yang akhirnya menaikkan harga karena takut pada bulan berikutnya tersebut keuntungan mereka turun, jadi mereka menaikkan harga, sehingga benar-benar terjadi inflasi pada bulan berikutnya. Well, that's the fact, dan nggak cuman inflasi aja. Dari savings, investment, rate, bisa berubah akibat persepsi masyarakat atau pihak-pihak tertentu yang berkaitan. Penjelasan simplenya sih seperti itu.
Mohon maaf kalau mungkin ada penjelasan yang tidak sesuai karena pemahaman saya seperti itu. Boleh kok dikritik dan diberi saran atau perbaikan :)
Well, tapi apapun masalahnya, kita tetap harus bangga dong sama Indonesia. Kalau kita bisa membanggakan negara sendiri, insya Allah orang-orang di luar sana juga pasti bakal berpikiran yang sama. Semuanya memang harus berawal dari diri sendiri dulu.
H A P P Y I N D E P E N D E N C E D A Y ,
I N D O N E S I A !
1 comment:
Haha aku nggak kepikiran yang ini:
"...pedagang yang akhirnya menaikkan harga karena takut pada bulan berikutnya tersebut keuntungan mereka turun..."
Tapi, emang dilihat selalu ya pernyataan kemungkinan inflasi selalu dibarengi dengan kejadian inflasi secara nyata haha.
Good :)
Post a Comment