Click If You Want To Know

Monday, 25 November 2013

For Me, You're Still The One

   Rasanya seperti menunggu bus datang di sebuah halte yang dingin dan sepi. Aku yakin ia akan datang, meskipun terjebak macet atau badai salju sekalipun. Atau bahkan mogok di tengah jalan, aku yakin ia akan datang. Jaketku sudah tebal, bootku cukup hangat. Aku siap meskipun harus berhari-hari menunggu. Demi menuju satu tujuan yang sama, I've been ready. Because I believe you're still the one.

   Kau tahu, aku menyukai langit dari semua ciptaan Yang Kuasa. Meskipun gelap gulita, namun titik-titik cahayanya membuat indah. Bisakah kau menghitung banyaknya semua titik-titik itu? Bahkan turus di bumi pun tak akan mampu menampung jumlahnya. Namun, di antara banyak titik itu, hanya ada satu titik yang bahkan dalam kerjapan mata, keindahannya tak berubah. Well, it's you and you're still the one.


Friday, 22 November 2013

Dari Kedua Mata Itu Harusnya Kamu Bersyukur

Dari kedua mata itu kamu melihat,
jutaan bendaran cahaya yang mengombinasi, bersatu padu, membentuk gugusan nampak, membentuk kalung bewarna-warni yang mudah saja kamu sebut pelangi. Dadamu bergetar, senyummu mengembang. Adakah kamu bersyukur atas nikmat Tuhan yang kau kagumi ini?


Sunday, 10 November 2013

Aku Sendiri

Aku terjebak. Dalam lingkaran kata-kata dan asumsi pelik di pikiranmu.
Ya, kamu.

Hanya

   Kamu keterlaluan.

Seharusnya kamu tahu yang sebenarnya. Sebenarnya aku sudah mengatakannya sejak lama.
Maukah kau membuka percakapan lama kita? Atau memang hal-hal seperti ini tidak seharusnya kamu tanam dengan subur di kepalamu? Aku paham, cukup paham.
Ada hal-hal yang memang tidak selalu kamu masukkan dalam memorimu.
Dan kamu terlalu 'jenius' untuk mengingat hal remeh-temeh seperti ini.
Tapi kalau begini, apakah kamu merasa menyesal?

Random Part 7

   I was so surprised when I finally knew that it's been so long time not writing on this blog. So much willingness, but I couldn't make it perfectly. I was so sad that it's far difference, from post in July and post in October, means I have no post in August and September. Well, I've been so busy these days, considering my new academic year, from a freshman student in the university to a "freshman" in the faculty. I've been joining so many activities and never bought credits for my modem, while the signal in my house is quite a!s@d#f$g%h^j&k*l() lah, lol.
   So I made up my blog design again. Into a simple one. Like the old one. Very simple, as you can see. Really an old design. But I always like it. The difference is only the background, now it's a clear sky. Match with the theme of my blog: The Universe of My Mind.

My Radar Couple

   

   Aku kesal ketika membaca sebuah notif yang muncul di tray. Aku sebel sama kamu lagilagiLAGI!

Ya, kenapa kamu mampir hanya sebentar dan membuatku kesal sekali lagi? Seperti tiada habis sifat usilmu yang kau tunjukkan padaku.
   Dan, aku hanya bisa menatap pilu masa depanku, oh itu masa depanku. Ya, yang barusan kamu "hancurkan" itu dengan kata-kata yang membuatku sangat pilu.

Berhentilah

Berhentilah berlari,
   Karena aku benci ketika harus melihat punggungmu semakin lama semakin menjauh. Bahkan kau tak menengok ke belakang untuk sekedar mencari tahu. Kau tak peduli jika suara-suara memanggilmu atau serangga hinggap di punggungmu . Kau terus saja menatap ke depan. Ada apa di depanmu sampai kau tak bisa memalingkan wajahmu?

Berhentilah berlari, aku mohon,
   Kau tak sadar kakiku semakin lama semakin lemah. Napasku tersengal-sengal tak karuan. Tanganku berusaha menggapai pundakmu, tapi jarak tak mengindahkannya. Jika aku jatuh di sini, apakah kau akan berhenti dan berbalik?

Berhentilah berlari. Tengok ke belakang. Lihat aku di sini. Gapai tanganku. Kita berlari bersama.

Friday, 8 November 2013

I Hope You Are Strong Than Ever

   Dua hari yang lalu saya iseng browsing, mencari sebuah e-book modul yang tidak biasa. Ada banyak sekali pilihan e-book yang akan saya cari di sana. Finally, saya download beberapa judul yang menarik perhatian. Salah satunya adalah e-book tentang ilmu forensik. Inti dari isinya yang sekilas saya baca adalah tentang identifikasi mayat. Banyak gambar di sana (bisa dibayangkan deh gambarnya seperti apa kalo udah modul kayak gitu). Pas nggak sengaja nemuin gambar pertama, saya cuman bisa tertegun, jadi seperti ini? jeng jeng jeng. Itu untuk pertama kalinya saya melihat foto asli tanpa blur tanpa sensor tanpa ada yang ditutup-tutupi, seonggok tubuh manusia yang ber'hiaskan' darah, memar, astagfirullah. Beberapa detik setelah  'terpana' melihat foto tersebut, entah kenapa hati saya remuk redam, air mata saya sudah di ambang batas. Saya merasa iba. Saya nggak kuat melihatnya, bukan karena takut, tapi karena saya terlalu tidak tega melihatnya. Selintas kemudian saya berpikir, apa cadaver yang ada di lab-lab kedokteran itu hampir sama seperti itu? Apa jadinya saya jika menjadi mahasiswa kedokteran? Bisa-bisa saya bukannya pengamatan malah nangis gara-gara kasihan lihat tubuh yang tak berdaya itu.
 
   Kamu... tegar ya?