"... Dia kini berdiri di depan pintu dan melihat ke arahku, seperti mengisyaratkan bahwa akulah yang ingin dia temui. Tanpa berpikir panjang, aku menghampirinya. Aku terkejut ketika tiba-tiba ia memberikan sekotak susu dan kemudian pergi tanpa melontarkan satu kata pun. Aku terdiam, namun tersenyum dalam hati.
Detik itu juga aku berjanji pada semesta bahwa aku tidak akan melupakan kebaikannya, dan juga keunikannya yang aku sukai ini. Detik itu, hatiku teguh. Aku akan menyimpannya. Selama jantungku masih berdetak.
Satu alasan lagi mengapa aku menyukainya...."
- KS
No comments:
Post a Comment