Betapa konspirasi semesta itu hadir lewat skenario Tuhan yang terkadang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Dan, kami hanya manusia bodoh yang mencoba menafsirkan kejadian alam dengan pengetahuan serba terbatas kami, tanpa tahu apa paragraf akhir dari semua kisah yang Tuhan telah tuliskan.
Itu yang kemudian membawa saya tenggelam dalam pemikiran tentang hakikat cinta. Diperkuat dengan kisah romantis yang dituangkan dalam buku karya kak Azhar Nurun Ala yang berjudul Tuhan Maha Romantis yang diam-diam saya baca di tengah ke-hectic-an jadwal kegiatan saya di kampus.
Dari sana, saya banyak 'mencuri' kisah, 'mencuri' kutipan, 'mencuri' pesan, dan kemudian menyisipkannya pada kisah pribadi saya. Agak lebay sih sebenarnya, lol. Setidaknya, setelah membaca buku tersebut, saya melek.