Yang saya tahu, ia seorang gadis biasa dengan segenggam penuh cinta.
Senyumnya merekah ketika sosokmu hadir di balik pintu tua nan kusam.
Tak ada yang lain di dalam otaknya selain menjangkau wujudmu yang nyata itu.
Tidakkah kau melihat,
langkah cepatnya yang ia kerahkan untuk menggapaimu,
dengan sepasang kepang yang (mungkin) ia ciptakan hanya untukmu?
Tidak pernahkah kau berpikir,
akan sebuah ketulusan yang ia hadirkan ketika ia tersenyum padamu?
Karena ia benar-benar tersenyum, murni dari dalam hatinya.
Tidakkah kau sedikit berbaik hati melihat kesungguhannya?
Karena segenggam penuh cinta itu hanya untukmu.
Masihkah kau tega mencabut pisau yang menancap di hatinya?
Kepang dua itu milikmu, hanya untukmu.
Bukankah itu yang kamu mau?
- untuk seorang teman yang entah ke mana mata hatinya pergi.
semoga ketulusannya menggugah hatimu untuk kembali.
No comments:
Post a Comment