Malam kamu,
Api yang membakar kayu-kayu kering ini semakin lama semakin meredup
Menyisakan abu dan bara api
Serta asap yang terbang di tengah dinginnya udara
Aku merentangkan tangan dan menikmati setiap kehangatan yang tersisa
Sedang mataku tak berpaling dari serpihan-serpihan api yang meledak-ledak penuh warna
Ingin sekali bisa merasakan kamu di sini
Melihat senyummu atau sekedar memandang punggungmu
Atau menatap rambutmu, atau mengamatimu dari samping
Dan memerinci setiap detail-detail yang tergambar pada gurat wajahmu
Berapa kali aku harus bilang aku rindu?
Bulir-bulir hujan telah merangkaikan semuanya dalam bentuk hujan
Menyebarkannya lewat angin
Semoga bisa jatuh tepat di bawah kakimu
- KS
No comments:
Post a Comment