Senin besok, semua siswa kelas 9 se-kabupaten jember akan melaksanakan Tes Potensi Akademik (TPA). Pelaksanaan TPA ini bisa dibilang sangat mendadak. Bayangkan saja, pengumuman pelaksanaan TPA dilakukan sebulan sebelum pelaksanaannya. Apalagi materi yang diujikan yaitu materi yang ada pada SKL UAN plus materi kelas 1 SMA. Mana mungkin dalam waktu satu bulan siswa dapat menangkap materi SMA??
Bisa dibilang siswa kelas 9 pada periode kali ini agak apes dimana pelaksanaan UAN bertabrakan dengan pelaksanaan pemilu. Selain itu nilai rata-rata minimun kelulusan dinaikkan menjadi 5.5, naik 2.5 dari tahun lalu.
Sebenarnya bukan masalah lulus atau tidak lulus. Yang terpenting dari semua ujian adalah NILAI yang memadai. Lulus tapi nilai pas-pasan juga sudah cukup menciutkan. Apalagi saat ini setiap sekolah memiliki standar murid sendiri. Maunya semua sekolah pasti punya murid yang excelent, apalagi sekolah-sekolah favorit. Sekolah favorit, murid juga harus favorit dong!!
TPA ini akan menentukan nasib murid-murid kelas 9 dan juga kelas 6 untuk masuk di sekolah lanjutan yang mana, apakah sekolah dengan standar internasional, nasional, atau standar biasa saja. Jadi nantinya murid-murid yang mengikuti TPA ini tidak perlu mengikuti ujian PSB (Penerimaan Siswa Baru) yang biasa diadakan tiap tahun.
Tapi kenyataannya ada beberapa sekolah yang tidak mau mengikuti standar TPA yang diadakan oleh Diknas Kab. Jember. Sekolah-sekolah tersebut memilih untuk mengadakan tes masuk sendiri. Huh, itu menambah penderitaan yang berkepanjangan bagi murid yang akan masuk ke sekolah tersebut karena ujian ditambah satu lagi.
--retno poespita--
No comments:
Post a Comment