Click If You Want To Know

Saturday, 18 April 2009

How To Preparing UAN

saya nulis blog ini sesaat setelah pulang dari istighosah akbar di Masjid Al-Baitul Amien, Jember

Istighosah adalah salah satu cara agar kita bisa menghadapi UAN dan agar bisa lulus dengan sangat baik dengan nilai yang memuaskan dengan cara mendekatkan diri pada ALLAH SWT. Bagaimanapun juga, berusaha keras tanpa diselingi dengan tawakal adalah hal yang percuma. Karena hasil akhir UAN atapun ujian-ujian yang lain selalu berada di tangan ALLAH.

Sebenarnya banyak cara yang lain-lain untuk mempersiapkan diri menghadapi UAN. Istighosah salah satunya (seperti yang sudah dijelaskan). Dan yang kedua yaitu dan tentu saja BELAJAAARR!!! Kegiatan ini nggak bisa lepas dari yang namanya ujian apapun. Belajar adalah kegiatan yang utama dan nomor satu. Belajar untuk UAN juga nggak usah muluk-muluk. Karena banyak sekali pelajar yang belajar (lebih tepatnya mengulang) teori dari kelas satu. Actually, that thing is not necessery, guys. Cukup dengan menimbun soal-soal latihan menghadapi UAN--yang banyak sekali di toko buku terdekat anda--dan mengerjakannya. Nah, apabila kita tidak bisa mengerjakan beberapa soal, kita baru melihat di buku penunjang atau buku pelajaran. Khusus pelajaran Bahasa Indonesia, kita bisa bertanya pada guru yang bersangkutan atau teman yang ahli sastra. Dan pastikan soal-soal yang kita kerjakan punya kunci jawaban agar setelah kita mengerjakan, kita langsung bisa memastikan kebenaran jawaban yang kita jawab. Tapi kalau ragu jawaban kita benar atau salah, jangan langsung melihat kunci. Kita bisa bertanya pada teman. Saya yakin, kita akan semakin terbiasa menghadapi soal-soal.

Cara ketiga yaitu les tambahan. Sebenarnya hal ini nggak wajib. Tapi dalam les, kita bisa bertanya tentang soal-soal yang membingungkan atau kita bisa meminta dan mendapatkan soal-soal. Khusus pelajaran Matematika dan IPA atau pelajaran hapalan lainnya, mintalah rumus tercepat (untuk matematika) atau minta cara cepat menghapal.

Semoga ketiga cara tersebut bermanfaat bagi semuanya. Dan semoga semua bisa mengerjakan soal dengan lancar.

--retnopoespita--

Saturday, 11 April 2009

Facebook Nggak Bisa Dibuka lewat komputerku...

This problem has just occured.

Facebook nggak bisa dibuka!! That's what i'm screaming right now. Bukan nggak bisa dibuka lantaran lupa email atau password, tapi emang komputernya yang error. Tiap kali buka webnya, tiba-tiba aja ngilang. Masa sih kena virus?? ONLY FACEBOOK!! Kalau kena virus, seharusnya kalau buka web yang lain juga ngilang dong. Ah, dasor komputer nggak gaul. Padahal temen-temen udah pada nunggu di jendela Facebook, dan masih banyak lagi kegiatan di Facebook yang mau aku lakukan. Kenapa nggak di web yang lain saja sih, Friendster misalnya?? Kenapa harus Facebook?? Dan kenapa harus di komputerku?? Hiks... .<
The first question which always exist, WHAT SHOULD I DO??
Then, the second question is WHAT CAN I DO??
And the third one is WHAT WILL I DO??

Any comments?? Suggestions??
I'm waiting...

--retnopoespita--

Saturday, 4 April 2009

April, Spring Breeze is coming

spring breeze every wednesday and thursday...

I don't know why it's every wednesday and thursday. Yap, bertepatan pula dengan seragam almamater saya yang roknya mudah sekali terbang. Ditambah lagi dengan begitu luasnya lapangan di sekolah saya, sehingga membuat angin semakin senang menari-nari di udara. Tapi sayangnya, spring di Indonesia sama saja dengan musim hujan, namun curah hujannya tidak begitu tinggi. Selain summer, aku paling suka dengan spring, terutama dengan anginnya yang sejuk dan segar (emang angin nggak ada yang sejuk dan segar ya?).

Hum, ngomong-ngomong tentang angin, bulan ini aku yakin pemerintah Indonesia bakal repot banget. Seperti yang diketahui, tanggal 9 nanti ada pemilu. Sedangkan pada akhir bulan, anak-anak kelas 3 SMA dan SMP bakal mengikuti UAN. Bayangkan, betapa pusingnya pemerintah bulan ini. Tapi yang paling dipusingkan yaitu murid-murid dan guru-guru. Murid-murid yang seharusnya bisa belajar dengan tenang, malah diributin sama pemilu. Guru-guru pun begitu. Mana ada yang masih dipusingkan dengan sertifikasi. Tapi semoga saja hal itu bukan penghalang bagi murid untuk bisa lulus dengan nilai terbaik.

--retnopoespita--