saya nulis blog ini sesaat setelah pulang dari istighosah akbar di Masjid Al-Baitul Amien, Jember
Istighosah adalah salah satu cara agar kita bisa menghadapi UAN dan agar bisa lulus dengan sangat baik dengan nilai yang memuaskan dengan cara mendekatkan diri pada ALLAH SWT. Bagaimanapun juga, berusaha keras tanpa diselingi dengan tawakal adalah hal yang percuma. Karena hasil akhir UAN atapun ujian-ujian yang lain selalu berada di tangan ALLAH.
Sebenarnya banyak cara yang lain-lain untuk mempersiapkan diri menghadapi UAN. Istighosah salah satunya (seperti yang sudah dijelaskan). Dan yang kedua yaitu dan tentu saja BELAJAAARR!!! Kegiatan ini nggak bisa lepas dari yang namanya ujian apapun. Belajar adalah kegiatan yang utama dan nomor satu. Belajar untuk UAN juga nggak usah muluk-muluk. Karena banyak sekali pelajar yang belajar (lebih tepatnya mengulang) teori dari kelas satu. Actually, that thing is not necessery, guys. Cukup dengan menimbun soal-soal latihan menghadapi UAN--yang banyak sekali di toko buku terdekat anda--dan mengerjakannya. Nah, apabila kita tidak bisa mengerjakan beberapa soal, kita baru melihat di buku penunjang atau buku pelajaran. Khusus pelajaran Bahasa Indonesia, kita bisa bertanya pada guru yang bersangkutan atau teman yang ahli sastra. Dan pastikan soal-soal yang kita kerjakan punya kunci jawaban agar setelah kita mengerjakan, kita langsung bisa memastikan kebenaran jawaban yang kita jawab. Tapi kalau ragu jawaban kita benar atau salah, jangan langsung melihat kunci. Kita bisa bertanya pada teman. Saya yakin, kita akan semakin terbiasa menghadapi soal-soal.
Cara ketiga yaitu les tambahan. Sebenarnya hal ini nggak wajib. Tapi dalam les, kita bisa bertanya tentang soal-soal yang membingungkan atau kita bisa meminta dan mendapatkan soal-soal. Khusus pelajaran Matematika dan IPA atau pelajaran hapalan lainnya, mintalah rumus tercepat (untuk matematika) atau minta cara cepat menghapal.
Semoga ketiga cara tersebut bermanfaat bagi semuanya. Dan semoga semua bisa mengerjakan soal dengan lancar.
--retnopoespita--
Sebenarnya banyak cara yang lain-lain untuk mempersiapkan diri menghadapi UAN. Istighosah salah satunya (seperti yang sudah dijelaskan). Dan yang kedua yaitu dan tentu saja BELAJAAARR!!! Kegiatan ini nggak bisa lepas dari yang namanya ujian apapun. Belajar adalah kegiatan yang utama dan nomor satu. Belajar untuk UAN juga nggak usah muluk-muluk. Karena banyak sekali pelajar yang belajar (lebih tepatnya mengulang) teori dari kelas satu. Actually, that thing is not necessery, guys. Cukup dengan menimbun soal-soal latihan menghadapi UAN--yang banyak sekali di toko buku terdekat anda--dan mengerjakannya. Nah, apabila kita tidak bisa mengerjakan beberapa soal, kita baru melihat di buku penunjang atau buku pelajaran. Khusus pelajaran Bahasa Indonesia, kita bisa bertanya pada guru yang bersangkutan atau teman yang ahli sastra. Dan pastikan soal-soal yang kita kerjakan punya kunci jawaban agar setelah kita mengerjakan, kita langsung bisa memastikan kebenaran jawaban yang kita jawab. Tapi kalau ragu jawaban kita benar atau salah, jangan langsung melihat kunci. Kita bisa bertanya pada teman. Saya yakin, kita akan semakin terbiasa menghadapi soal-soal.
Cara ketiga yaitu les tambahan. Sebenarnya hal ini nggak wajib. Tapi dalam les, kita bisa bertanya tentang soal-soal yang membingungkan atau kita bisa meminta dan mendapatkan soal-soal. Khusus pelajaran Matematika dan IPA atau pelajaran hapalan lainnya, mintalah rumus tercepat (untuk matematika) atau minta cara cepat menghapal.
Semoga ketiga cara tersebut bermanfaat bagi semuanya. Dan semoga semua bisa mengerjakan soal dengan lancar.
--retnopoespita--